Quantcast
Channel: Mas Irul
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1066

Cara Mengatasi Penyakit Pathek (Antraknosa) Pada Tanaman Cabe

$
0
0

Menanam cabe pada musim penghujan yang lembab mempunyai tantangan tersendiri. Kelembaban yang tinggi dan pertumbuhan tanaman yang terlalu cepat karena tanaman mendapat air yang cukup menyebabkan tanaman rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh jamur.

Serangan jamur yang sangat ditakuti petani cabe di Indonesia adalah penyakit pathek yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum atau jamur Gloeosporium. Penyakit pathek bahkan sering membuat petani cabe pupus harapan karena seringkali membuat petani gagal panen hingga 100%.

Meskipun berkaitan dengan musim, penyakit “momok petani cabe” ini juga berkaitan dengan cara budidaya tanaman cabe. Ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan, baik untuk mencegah maupun untuk menangani tanaman yang terserang penyakit pathek.

Cara Mengatasi Penyakit Pathek Pada Cabe

1. Pengaturan drainase yang baik

drainase yang baik pada tanaman cabe

www.suryajagad.net

Pengaturan drainase dimulai sejak kita merencanakan untuk menanam tanaman cabe. Lahan yang akan ditanami cabe tidak serta merta dibuat bedengan-bedengan, tetapi sebaiknya dibuat got keliling terlebih dahulu agar apabila turun hujan, mudah untuk mengalirkan kelebihan air keluar dari lahan. Hal yang perlu diingat adalah bahwa drainase yang buruk mengakibatkan penyakit tanaman mudah sekali berkembang.

2. Pemupukan yang tepat

pemupukan pada cabe yang baik dan benar

ragambudidaya.blogspot.com

Pemupukan yang tepat disini adalah pemupukan yang sesuai, baik jenis, takaran dan fase pertumbuhan tanaman. Terlalu banyak dalam memberikan pupuk ber kadar N tinggi akan mengakibatkan tanaman dan buah cabe rentan terhadap penyakit pathek. Pemberian pupuk dengan kandungan K dan Calsium akan memperkuat buah dan daun.

3. Perempelan

mengatasi penyakit pathek pada cabe

designmaspul.blogspot.com

Tanaman yang terlalu rimbun, tanpa perempelan akan menyebabkan tanaman mudah patah dan buahnya sedikit. Selain itu, iklim mikro disekitar tanaman menjadi berubah, lingkungan sekitar tanaman menjadi lebih lembab dan rawan terhadap jamur penyebab pathek.

4. Pembersihan gulma

cara mengatasi pathek cabe

print.kompas.com

Meskipun gulma berada dibawah tajuk tanaman dan hanya berada dialur-alur drainase untuk budidaya tanaman cabe dengan mulsa, jangan sepelekan keberadaannya. Gulma yang tidak pernah dibersihkan akan menghambat mengalirnya kelebihan air dari lahan, hal ini akan meningkatkan kelembaban sekitar tanaman dan berpotensi menjadi tempat yang nyaman untuk berkembangnya hama dan penyakit tanaman.

Apabila tanaman cabe yang kita sudah menunjukkan tanda-tanda terkena serangan penyakit pathek, tetap lakukan upaya preventif (pencegahan) seperti disebutkan diatas, segera selamatkan buah cabe yang sehat dan lakukan penyemprotan dengan fungisida yang tepat.

Penyelamatan buah cabe yang sehat dilakukan dengan memetik semua cabe yang terserang baik intensitas serangannya masih baru maupun yang sudah parah. Cabe hasil petikan yang terserang pathek sebaiknya dibuang atau dibakar di tempat yang jauh dari lokasi budidaya cabe. Jangan sekali-kali menghanyutkan cabe yang terserang pathek ke saluran irigasi atau sungai karena justru akan memperluas serangan pathek.

Penyakit Pathek tidak akan hilang dalam sekali semprot fungisida, sehari setelah penyemprotan pertama, perlu dilihat dan diambil lagi cabe yang masih terkena pathek dan lakukan penyemprotan ulang dengan selang waktu 3-4 hari dari waktu penyemprotan sebelumnya.

Hal yang perlu ditekankan disini adalah pencegahan terhadap penyakit pathek menjadi sangat penting untuk mendapatkan panen yang baik tanpa terancam oleh bahaya residu obat kimia dalam makanan kita.

Demikian penjelasan mengenai cara mengatasi penyakit pathek pada tanaman cabe. Jika ada saran, kritik, atau tambahan, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1066

Trending Articles